Saturday, December 25, 2010

Kiai Tholchah Hasan: Semakin Tinggi Ilmu Ulama, Semakin Dekat dengan Masyarakat Kecil

Kiai Tholchah Hasan: Semakin Tinggi Ilmu Ulama, Semakin Dekat dengan Masyarakat Kecil Sabtu, 25 Desember 2010 13:03

Malang, NU Online Ada satu hal penting yang membedakan antara kalangan ulama atau kiai dengan intelektual atau akademisi kampus, yakni kedekatan mereka dengan masyarakat. Semakin tinggi keilmuan ulama, semakin dekat hubungan mereka dengan masyarakat kecil. Ini berbeda dengan kalangan intelektual. Demikian disampaikan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Dr KH Tholchah Hasan. Kenyataannya, katanya, semakin tinggi gelar akademis yang disandang oleh seseorang, semakin jauh ia dari masyarakat. "Kalau sudah doktor apa mau dia berceramah atau khotbah di tingkat desa. Bahasa yang disampaikan juga semakin elit. Ini berbeda dengan ulama," kata Kiai Tholchan saat memberikan taushiyah kepada para jamaah yang bertakziyah di kediamannya, Singosari, Malang, pekan lalu. Semakin tinggi ilmu ulama maka mereka semakin banyak didatangi oleh masyarakat, jadi semakin merakyat. Mereka berbicara dan memberikan solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi oleh umat. Menteri Agama di era Presiden KH Abdurrahman Wahid ini berharap karakter ulama ini bisa ditiru oleh kalangan akademisi, terutama yang menempuh pendidikan di sekolah atau perguruan tinggi Islam. Dengan demikian, semakin banyaknya lulusan sekolah atau perguruan tinggi diimbagi dengan semakin baiknya kualitas kehidupan masyarakat. (nam)

Wednesday, December 8, 2010

Nilai Mid Smt 1 kelas 5

Nilai Mid Smt 1 kelas 5 Untuk mendownload nilai mid semester 1 kelas 5c SDN KALIPANG 01 klik di sini

Thursday, July 15, 2010

LPJ Angkatan 470 dan 471 di Pusdik Gasum Porong Sidoarjo Tahun 2010

LPJ Angkatan 470 dan 471 di Pusdik Gasum Porong Sidoarjo

Tahun 2010
Oleh: Mas Rudy

LPJ (Latihan Pra Jabatan) Angkatan 470 dan 471 di Pusdik Gasum Porong Sidoarjo Tahun 2010 berlangsung mulai Tanggal 28 Juni s.d 13 Juli 2010 dikuti oleh 300 peserta dari berbagai wilayah Kabupaten dan Kota di Jawa Timur dan juga diikuti oleh peserta dari Kabupaten Penajam Paser utara Kalimantan Timur. File-file foto-foto prajab dapat di download disini 1. foto prajab 1 2. foto prajab 2 3. foto prajab 3 4. foto prajab 4 5. foto prajab 5 6. foto prajab 6 7. foto prajab 7 Maaf untuk saat ini file2 tsb blm bisa di 

Thursday, June 3, 2010

Dibalik beredarnya Al-Quran palsu

Dibalik Beredarnya Al-Quran Palsu



Sumber: http://seribubintang.com/?p=235


Tak seorangpun tau siapa dibalik “Al-Quran palsu” yang pernah “masuk” kota Surabaya. Dialah pastor evangelist Amerika bernama Dr. Anis Shorrosh


“Al-Quran Palsu” atau dikenal dengan “The True Furqan” pernah menghebohkan Surabaya dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur sekitar tahun 2002.


Namun, menurut Baptist News, buku yang sama pada 17 April 1999 sudah pernah dikirimkan ke beberapa kedutaan besar negeri-negeri Muslim di Paris, Perancis. The True Furqan juga pernah mampir ke institusi-institusi penting Inggris, termasuk BBC. Pada waktu hampir bersamaan, buku yang sama juga sudah muncul di ruang redaksi jurnal berbahasa Arab di London, Inggris, serta di meja editor majalah-majalah berbahasa Arab, Ibrani, dan Inggris di Yerusalem.


The True Furqan dapat dipesan secara online melalui http://www.amazon.com/ dan http://www.barnesandnoble.com/ “Al-Quran palsu” yang tebalnya 368 halaman ini kabarnya digarap serius selama tujuh tahun, dan mencoba meniru mentah-mentah gaya dan bahasa Al-Quran, tapi isinya justru menggoyang ajaran-ajaran Al-Quran.


Gaya puisi dan prosa, serta bahasa Arab klasik, yang digunakan The True Furqan seolah serupa dengan Al-Quran. Bedanya, kitab ini sepenuhnya berisi ajaran Bibel. “Selama ini, tak ada terjemahan Arab klasik Bibel yang dipandang layak baca oleh kaum Muslimin,” kata Al Mahdy. Dalam pandangan Al Mahdy, karena bahasa tulis klasiknya merupakan salah satu bahasa tersulit di dunia, kualitas bahasa adalah sumber kebanggaan orang Arab. “Mereka memperolok Bibel yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab percakapan, karena menilainya berkualitas rendah,” kata Al Mahdy. Tak mengherankan jika upaya membuat Bibel yang mirip Al-Quran pun ia lakoni. Al Mahdy adalah salah satu penulis The True Furqan.


Tapi, siapa sebenarnya sosok Al Mahdy ini? Tak pernah ada yang tahu pasti. Cuma, beberapa kalangan menduga kuat bahwa pengarang “Al-Quran palsu” ini adalah Dr. Anis Shorrosh, seorang evangelis Amerika. Dugaan ini, pernah dikemukakan M. Syamsi Ali, pemuka Islam asal Indonesia yang kini tinggal di Amerika Serikat.


Anis Shorrosh Dalam salah satu situs webnya, Anis Shorrosh menempatkan The True Furqan dalam deretan buku-buku karyanya. Selain itu, salah satu halaman newsletter situs Trinity Broadcasting Network sempat melaporkan keberhasilan Shorrosh menyusun Al-Quran versi baru, yang menyertakan pesan-pesan Gospel.


Anis Shorrosh adalah salah satu evangelis terkemuka Amerika. Lahir di Nazareth, kota kelahiran Yesus, Anis Shorrosh mengalir darah Palestina. Konon, ayahnya meninggal ketika Nazareth jatuh ke tangan tentara Israel. Setelah Nazareth dikuasai Israel, Shorrosh pun terpaksa mengungsi ke Yordania. Ia kemudian belajar sosiologi di Mississippi College, sebelum belajar agama di New Orleans Baptist Theological Seminary. Ia juga punya dua gelar doktor dari Luther Rice International Seminary dan dari American Institute of Ministry di Dayton, Tennessee.


Walau mengaku sempat dendam terhadap Israel, belakangan Shorrosh malah bekerja di “negeri zionis” itu. Sejak 1959-1966, Anis Shorrosh telah menjadi evangelis di Timur Tengah. Tiga tahun di antaranya mengabdi pada Gereja Jerusalem Baptist. Dia juga pernah bertugas di Judea dan Samaria. Shorrosh pun mengajar di sejumlah sekolah teologi dunia. Pada 1990-an, ia lebih banyak bertugas sebagai misionaris di Afrika. Antara lain di Kenya, Capetown, Durban, dan Johannesburg. Setelah itu, pada 1995, Shorrosh bertugas di Selandia Baru, sebelum kemudian pergi ke Inggris dan Portugal. Setelah itu, barulah dia terkenal sebagai evangelis fanatik di Amerika.


Salah satu peristiwa yang mencuatkan nama Anis Shorrosh adalah perdebatannya dengan Ahmed Deedat, pendakwah Islam terkemuka asal Afrika Selatan. Deedat, peraih penghargaan Raja Faisal –penghargaan yang disebut-sebut sebagai “Nobel versi Islam”– adalah seorang kristolog, ahli ajaran Kristen, yang kerap mengundang pendeta Kristen terkemuka berdebat mengenai Injil. Perdebatan Anis Shorrosh dengan Ahmed Deedat pernah berlangsung dua kali pada 1980-an. Pertemuan pertama dengan topik bahasan “Apakah Yesus Itu Tuhan?” dilakukan di depan 5.000 hadirin di Albert Hall, London.


Pertemuan kedua, dengan hadirin tak kurang dari 12.000 orang, berlangsung di Birmingham, Inggris. Temanya, “Al-Quran dan Bibel: Yang Mana Firman Tuhan?”. Latar belakangnya sebagai keturunan Arab Palestina, boleh jadi, membuat Shorrosh punya keyakinan ekstra jika menilai miring Al-Quran serta Islam. Dan ia pun tak pernah berupaya menyembunyikan ketidaksukaannya pada Islam. Maka, setelah perdebatannya dengan Deedat, Shorrosh pun terus menorehkan reputasi sebagai pengkritik Islam yang keras. Lihat saja salah satu buku yang ditulisnya, Islam Revealed: A Christian Arab’s View of Islam.


Buku yang dipromosikan sebagai “pembuka mata untuk melihat agama mematikan yang dipercaya satu dari setiap lima orang di dunia” ini, selain berisi teks perdebatan antara Shorrosh dan Ahmed Deedat, juga berisi berbagai tudingan Shorrosh bahwa Islam merupakan kepercayaan yang salah dan penuh kekeliruan. Lebih jauh, dalam Islam Revealed, Shorrosh menggarisbawahi pendapatnya bahwa Islam sebenarnya merupakan agama teror yang menjunjung tinggi kekerasan. Walau kerap terlihat keliru menafsir Al-Quran, Shorrosh yakin, akar kekerasan Islam bersumber langsung dari Al-Quran. Maka, ia pun menganjurkan kaum Muslim untuk mengganti Al-Quran.


Mungkin, karena itu pula, Anis Shorrosh menyebut The True Furqan sebagai bacaan penting. “Inilah Quran yang lebih baik, ditulis dalam bahasa Arab yang indah dan benar, serta diterjemahkan dalam bahasa Inggris yang juga tepat,” katanya. Toh, The True Furqan bukan satu-satunya proyek Anis Shorrosh. Ia, misalnya, juga punya proyek khusus yang diberi nama “Project Informing Washington on the Truth of Islam”. Tetapi, yang disebutnya sebagai kampanye mengenai kebenaran Islam itu tak lain adalah propaganda untuk “menyadarkan” pemerintah dan rakyat Amerika bahwa negeri mereka telah diinvasi oleh Islam.


Buku-buku Anis Shorosh Lewat sebuah rekaman video berjudul Islam: A Threat or Challenge, Shorrosh berkampanye bahwa jauh sebelum peristiwa 11 September, ia sebenarnya telah sibuk mengingatkan Amerika dan seluruh dunia akan ancaman Islam. Rencananya, kaset propaganda ini dibagikan Shorrosh kepada seluruh anggota Kongres, Senat, dan politisi penting Amerika.


Toh, gaya Anis Shorrosh yang provokatif tak selalu membuat nyaman umat Kristen Amerika. Dua hari setelah serangan teroris 11 September ke Gedung World Trade Center, New York, Anis Shorrosh diundang ke Houston Baptist University (HBU). Ia diminta berceramah mengenai prinsip-prinsip dasar ajaran Islam.


Dalam ceramahnya, Shorrosh malah menghubungkan Nabi Muhammad dengan setan. Ia juga menyatakan dengan yakin, kaum Muslim adalah pencinta kekerasan. Ceramah itu pun menyinggung sebagian mahasiswa yang hadir, baik yang beragama Islam maupun sebagian yang Kristen.


Jurnal Baptist Standar pernah melaporkan bahwa ceramah Shorrosh itu memang penuh ucapan mengejutkan. Untuk menghindari masuknya teroris, misalnya, Shorrosh mengusulkan mengusir seluruh kaum Muslim yang datang ke Amerika. Shorrosh juga sempat mengatakan bahwa sebaiknya seluruh warga Amerika di Timur Tengah dipulangkan, setelah itu dibom atom saja kawasan tersebut.


Shorrosh punya satu jalan keluar saja bagi Islam. “Saya adalah salah satu dari ribuan umat Kristen yang setiap Jumat malam berpuasa dan berdoa bagi kejatuhan Islam,” katanya. Pidato semacam itu jelas membuat para petinggi universitas menyesal. Mereka meminta maaf pada hadirin atas pernyataan Shorrosh.


“Anda pasti tak akan mengundang tamu ke rumah Anda hanya untuk membiarkan dia menghina Anda,” tulis Doug Hodo, Rektor HBU, dalam edisi khusus surat kabar kampus yang terbit sehari setelah pidato Shorrosh.


“Orang memang tak perlu minta maaf untuk imannya. Tetapi, dalam lingkungan di mana ada orang beragama lain, Anda tentu tak bisa sengaja melakukan sesuatu hanya untuk melukai mereka,” kata Jack Purcell, Wakil Rektor HBU. [hidayatullah.com]

Tuesday, May 25, 2010

Sutojayan Kembali Tergenang Banjir

Sutojayan Kembali Tergenang Banjir Selasa, 25 Mei 2010
Rudi Hartono, S.Pdi - Sutojayan - Blitar, Warga Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar Jawa Timur kembali mengungsi karena rumah mereka kembali terendam banjir sejak Minggu malam Senin sekitar pukul 20.00WIB akibat hujan yang terjadi sejak Maghrib dan diperparah dengan hujan lebat yang terjadi sekitar pukul 24.00 WIB dini hari dengan ketinggian banjir mencapai kurang lebih dari satu meter. Daerah yang terkena banji meliputi Lingkungan Gondanglegi dan Lingkungan Blimbing Kelurahan Sutojayan, Sebagian Kelurahan Kedungbunder, dan sebagian Desa Bacem. Selain menggenangi rumah warga banjir juga mengenangi sawah warga yang baru ditanami sehingga kerugian yang diderita petani diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Selain menggenangi sawah dan permukiman warga banjir juga menggenangi sekolah-sekolah diantaranya SDN Sutojayan 04, SDN Sutojayan 02, SDN Sutojayan 03 dan SDN Bacem 02. Warga yang mengungsi berasal dari Lingkungan Gondanglegi, Kelurahan Sutojayan, yang merupakan daerah terparah yang terkena banjir. Ketinggian banjir di daerah tersebut mencapai lebih dari 1 meter. Di dalam rumah ketinggian banjir mencapai perut bahkan ada yang mencapai dada orang dewasa. Sebagian warga mengungsi ke rumah warga lainnya yang rumahnya tidak terkena banjir karena posisinya yang lebih tinggi. Dan yang lain juga ada yang hanya mengungsi dengan naik ke atas loteng rumah maupun loteng rumah tetangga mereka. Sedangkan wanita, orang tua dan anak-anak diungsikan ke kantor kecamatan dan gedung SMPN 1 Sutojayan dan sebagian yang lain mengungsi ke rumah kerabat mereka. Selain warga yang diungsikan, binatang ternak juga tak luput untuk di ungsikan dan berdasarkan pantauan kami bitang-binatang ternak tersebut kebanyakan diungsikan di halaman gedung serba guna Kelurahan Sutojayan. Namun, pada siang hari banjir sudah mulai sedikit surut sehingga sebagian dari warga yang mengungsi sudah ada yang kembali ke rumah untuk membersihkan dan melihat kondisi rumah . Sementara yang lainnya masih mengungsi Pendopo Kawedanan Lodoyo yang sekaligus merupakan kantor Kecamatan Sutojayan. Banjir yang terjadi sejak sekitar pukul 20.00 WIB pada Minggu malam kemarin terjadi tidak hanya hari ini tetapi sudah dua kali terjadi banjir serupa selama musim hujan ini, di Sutojayan memang telah menjadi langganan banjir setiap musim hujan tiba dan banjir yang terbesar terjadi pada bulan Desember tahun 2004 lalu yang telah menenggelamkan hampir seluruh desa dan kelurahan di Kecamatan sutojayan dengan ketinggian lebih dari 4 meter. Banjir di Kecamatan Sutojayan sering terjadi sejak tahun 1998 akibat gundulnya hutan-hutan yang ada di wilayah Kecamatan Sutojayan dan sekitarnya yang disebabkan adanya pembalakkan liar. Berdasarkan pantauan kami hari ini Selasa, 25 Mei 2010 banjir sudah benar-benar surut kecuali di selatan jembatan Gondanglegi masih ada genangan air, dan kini warga sudah mulai membersihkan rumah dan melaksanakan aktifitas sehari-hari, hanya saja warga masih mengeluhkan tersedianya air bersih sehingga warga kesulitan untuk memasak dan mencuci. Bantuan kepada korban banjir juga sudah tersalurkan sejak Senin pagi walaupun hingga kini bantuan masih belum merata. Warga di Kelurahan Sutojayan berharap banjir tidak terjadi lagi dan pemerintah diharapkan kembali mengeruk sungai Bogel yang membelah Kecamatan Sutojayan serta pemerintah diharapkan melakukan program reboisasi untuk menghijaukan kembali hutan-hutan di Sutojayan khususnya hutan yang ada di pegunungan selatan Kecamatan Sutojayan.

Friday, March 26, 2010

Soal-soal ulangan harian IPA ke III kela 4 semester II tahun pelajaran 2009-2010

Soal-soal ulangan harian IPA ke III kela 4 semester II tahun pelajaran 2009-2010 bisa di download di sini kemudian di print dan jawab dikerjakan di soal ini. pengumpulan jawaban paling lambat hari Senin, 29 Maret 2010.

Kalipang, 26 Maret 2010 Guru Mapel IPA, TTD RUDI HARTONO, S.Pd.I

Tuesday, March 23, 2010

KURANGNYA KEMAMPUAN GURU DALAM MENGGUNAKAN ICT

KURANGNYA KEMAMPUAN GURU DALAM MENGGUNAKAN ICT Oleh: Rudi Hartono, S.Pd.I Sistem information and communication technology (ICT) sudah bukan merupakan barang baru lagi, di kalangan anak-anak media internet sudah cukup familier. Hal ini terbukti dari banyaknya peserta didik baik itu tingkat SD, SMP, maupun SMA yang memiliki e-mail, frienster, facebook, twiter, dan juga blog. Dan kita tahu bahwa saat ini hampir setiap siswa dapat mengakses fasilitas internet dengan mudah baik di lingkungan sekolah atau di luar sekolah. Akan tetapi, jika kemampuan siswa dalam menguasai aplikasi internet ini tidak dibarengi dengan tingginya kemampuan guru dalam menggunakan internet. Padahal, kita tahu bahwa penguasaan internet itu sangat menunjang pembelajaran (E-Learning) di masing-masing sekolah. Rendahnya kemampuan guru dalam menggunakan ICT ini terlihat dari sangat seditkitnya guru yang bisa mengoperasikan komputer, sedikitnya guru yang bisa internet termasuk yang memiliki e-mail, facebook, blog, dan lain-lain. Jangankan mengoperasikan komputer atau menggunakan aplikasi internet guru-guru yang memiliki HP saja hanya masih banyak yang hanya bisa SMS dan terima telephon. Rendahnya kemampuan guru dalam menggunakan ICT ini diakibatkan oleh kurangnya kemauan guru itu sendiri untuk belajar dan juga karena kurang atau bahkan tidak adanya fasilitas internet di sekolah, selain itu juga disebabkan masih mahalnya tarif internet. Penggunaan sistem information and communication technology (ICT) baik itu berupa internet, software sistem administrasi pendidikan, notebook dan LCD projector dalam dunia pendidikan untuk saat ini sudah mrupakan suatu kebutuhan yang tak dapat ditunda-tunda lagi jika dunia pendidikan ingin mencetak generas yang handal dan memiliki daya saing global. Oleh karena itu guru di era digital sekarang ini sangat dituntut untuk menguasai ICT. ICT selain memiliki banyak hal yang fositif tentunya juga memiliki dampak yang negatif, tetapi dampak negatif dari ICT ini dapat kita cegah dengan meningkatkan pemahaman nilai-nilai keagamaan dan juga peran guru, orang tua dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menghilangkan atau meminimalkan hal-hal yang tidak kita harapkan tentunya

Thursday, February 11, 2010

Seminggu yg lalu Tantenye Faiz pulang dari Hongkong.
Tuh, Faiz ma tante n Omnya seneng buanget, maklum mrk lum pernah ketemu sejak Faiz lahir

Tuesday, February 2, 2010

Es krim - Resep Minuman - Eggless Mocca Ice Cream








Image


Eggless Mocca Ice Cream (Source: Santap magazine, modified byPenny)


Bahan - Bahan :


250 ml air 1 sdt agar-agar bubuk 150 g gula pasir (original recipe: 200 g) 500 ml susu cair 3 sdm cokelat bubuk, larutkan dalam 4 sdm air 2 sdt kopi bubuk instan, larutkan dalam 2 sdm air panas 250 ml krim kental (whipping cream) Cara Pembuatan :


Rebus air, agar-agar dan gula sampai mendidih dan larut. Masukkan susu, coklat bubuk dan kopi. Rebus sambil diaduk sampai mendidih. Dinginkan. Tuang adonan ke dalam kontainer plastik atau stainless steel. Bekukan dalam freezer sampai mengental (2 jam). Keluarkan, kocok dengan mikser atau blender sampai lembut. Bekukan lagi. Sementara itu, kocok krim kental sampai mengembang dan membentuk puncak tumpul. Simpan dalam lemari es sampai saat digunakan. Setelah adonan es krim membeku lagi, keluarkan dan kocok lagi sampai lembut. Campurkan krim kocok dalam 3 tahapan ke dalam es krim yang telah dilembutkan, aduk balik hingga rata. Bekukan untuk terakhir kalinya. Sebelum disajikan, keluarkan dulu dan simpan di dalam lemari es agar lembut dan mudah disekop.


Sumber dari pennylanekitchen


Kumpulan Koleksi Resep Masakan Terbaru Lainnya dapat Anda dapatkan di http://www.resepmasakanku.com/