Sunday, January 8, 2017

Fakta dan Mitos Madu Murni

FAKTA-FAKTA DAN MITOS-MITOS SEPUTAR MADU MURNI




Fakta-fakta tentang madu murni dan mitos-mitos seputar madu murni:

1.    Warna, rasa, aroma, dan kekentalan madu ditentukan oleh sub spesies lebah (apis dorsata, apis melifera, apis cerana atau trigona), jenis nectar (baik dari bunga atau ekstraflora), cuaca, unsur tanah dan lain sebagainya
2.    Warna dasar madu adalah kuning kecoklatan seperti gula caramel
3.    Warna madu ada yang bening (transparan), kuning terang hingga berwarna gelap tergantung jenis lebah dan nectarnya

4.    Warna madu juga bisa dipengaruhi oleh penyimpanan, dan usia madu
5.    Aroma madu dipengaruhi oleh zat organic yang mudah menguap (violatin)
6.    Kekentalan (kadar air) madu dipengaruhi oleh kelembaban udara, cuaca, usia madu saat panen dan penyimpanan
7.    Madu bersifat higroskopik (mempunyai kemampuan menyerap molekul air d udara)
8.    Zat atau senyawa madu sangat kompleks mencapai 181 jenis
9.    Enzim-enzim dalam madu antara lai enzim peroksidase, enzim diastase, enzim invertase, enzim katalase, enzim oksidase dan enzim protease
10.    Untuk menguji keaslian madu hanya melalui uji laboratorium karena uji-uji manual kebanyakan hanya mitos yang tak sepenuhnya benar
11.    Semut, kulkas, kertas, lilin, air dalam piring maupun korek api bukanlah alat tepat untuk menguji madu karena sifat dan karakter madu tidak sama antara satu jenis madu dengan jenis yang lain
12.    Madu umumnya berasa manis, manis asam, manis agak pahit dan semut sangat suka akan madu murni
13.    Mitos2 madu yang banyak beredar di masyarakat antara lain: semut tidak suka madu, madu tidak bisa mengkristal, madu tidak menembus kertas, madu dapat dibakar, madu berbusa, madu meletup tutupnya, dll. Mitos2 tersebut banyak disebarkan oleh pedagang madu palsu dan mitos tserbut memang ada yang benar dan banyak pula yang tidak benar karena sifat madu itu berbeda-beda tiap jenisnya
14.    80% madu dari berbagai nectar mengalami granulasi (mengkristal) jika ditempatkan pada suhu di bawah 17derajat celsius.
15.    Madu yang dikentalkan dengan cara dipanaskan bisa merusak enzim2 dalam madu yang dapat menurunkan kualitas madu
16.    Pemalsuan dan pengoplosan madu umumnya menggunakan bahan: gula pasir, gula merah, glukosa, fruktosa, perasan tebu, nira aren atau kelapa, dll
17.    Madu palsu mudah dideteksi dari karakter, kekentalan, aroma, rasa dan warna serta melacak asal usul panen, dan waktu panen. Yang tersulit adalah mendeteksi madu oplosan (madu murni dicampur degan bahan selain madu dengan perbandingan jumlah madu lebih besar dari bahan pencampurnya)







No comments:

Post a Comment